Di bidang industri dan konstruksi, sambungan transisi adalah metode koneksi yang sangat penting. Ini dapat menghubungkan pipa atau perlengkapan dari berbagai bahan, diameter, bentuk, dan ketebalan. Selama penggunaan, sambungan transisi tidak hanya perlu memiliki kinerja penyegelan yang sangat baik dan resistensi korosi, tetapi juga perlu mematuhi standar yang sesuai untuk memastikan keamanan dan stabilitasnya selama operasi.
Saat ini, ada berbagai standar gabungan transisi baik di dalam negeri maupun internasional, di antaranya yang lebih umum termasuk standar Amerika, standar Eropa, standar Jepang, dan standar nasional Tiongkok. Dalam artikel ini, kami akan memberikan pengantar terperinci tentang standar -standar ini untuk membantu pembaca lebih memahami standar dan spesifikasi sambungan transisi.
1 、 Standar Sambungan Transisi Standar Amerika
American National Standards Institute (ANSI) adalah Organisasi Standardisasi Nasional Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, standar untuk sambungan transisi biasanya menggunakan standar ANSI, dengan yang umum seperti ANSI B16.5, ANSI B16.9, dan ANSI B16.11. Standar -standar ini mencakup berbagai jenis sambungan transisi seperti alat kelengkapan pipa, flensa, siku, dan tee. Di antara mereka, standar ANSI B16.5 menentukan ukuran, peringkat tekanan, dan jumlah dan ukuran lubang baut untuk flensa pipa; Standar ANSI B16.9 menentukan dimensi dan proses pembuatan fitting pipa yang mulus dan las; Standar ANSI B16.11 menentukan dimensi dan proses pembuatan fitting berulir yang terbuat dari baja palsu.
Sendi transisi
2 、 Standar Gabungan Transisi Standar Eropa
Organisasi Eropa untuk Standardisasi (CEN) adalah organisasi standardisasi di Eropa. Di Eropa, standar EN biasanya digunakan untuk sambungan transisi, di antaranya yang umum adalah EN 1092-1, EN 10253-1, EN 10253-2, dll. Standar-standar ini mencakup berbagai jenis sambungan transisi seperti flensa, fitting, siku, dan TEE. Di antara mereka, standar EN 1092-1 menentukan dimensi dan peringkat tekanan baja dan flensa besi cor; Standar EN 10253-1 menentukan dimensi dan proses pembuatan fitting pipa yang mulus dan las; Standar EN 10253-2 menentukan dimensi dan proses pembuatan siku dan tee yang dilas.
3 、 Standar Sambungan Transisi Standar Jepang
Organisasi Standardisasi Industri Jepang (JIS) adalah Organisasi Standardisasi Nasional di Jepang. Di Jepang, standar untuk sambungan transisi biasanya menggunakan standar JIS, di antaranya yang lebih umum adalah JIS B2220, JIS B2311, JIS B2312, dll. Standar ini mencakup berbagai jenis sambungan transisi seperti flensa, fitting, siku, dan tee. Di antara mereka, standar JIS B2220 menentukan ukuran dan peringkat tekanan baja dan flensa besi cor; Standar JIS B2311 menentukan dimensi dan proses pembuatan fitting pipa las baja mulus; Standar JIS B2312 menentukan dimensi dan proses pembuatan siku dan tee yang dilas baja.
4 、 Standar Gabungan Transisi Standar Nasional Cina
Standar Nasional Tiongkok adalah standar yang dirumuskan oleh Organisasi China untuk Standardisasi (SAC). Di Cina, standar untuk sambungan transisi biasanya menggunakan standar GB/T, di antaranya yang umum termasuk GB/T 9112, GB/T 12459, GB/T 13401, dll
